Continues Improvement & Efficiency - Belajarlogistician.id


Source Image: https://quixy.com/blog/what-is-continuous-improvement-and-its-examples/

Continuous improvement atau perbaikan berkelanjutan adalah suatu pendekatan sistematis untuk meningkatkan proses, produk, atau layanan secara bertahap dan berkelanjutan dari waktu ke waktu. Tujuannya adalah untuk mencapai efisiensi yang lebih baik, mengurangi kesalahan, meningkatkan kualitas, serta memenuhi atau melebihi kebutuhan pelanggan.

Berikut adalah beberapa elemen utama dari continuous improvement:

  1. Perubahan Kecil tapi Berkelanjutan: Fokus pada perubahan-perubahan kecil yang dilakukan secara terus-menerus sehingga menghasilkan peningkatan jangka panjang tanpa memerlukan perubahan drastis sekaligus.

  2. Keterlibatan Semua Pihak: Melibatkan semua level dalam organisasi, mulai dari pekerja di lini depan hingga manajemen, untuk memberikan masukan tentang cara-cara meningkatkan proses.

  3. Berbasis Data: Proses perbaikan berkelanjutan selalu didasarkan pada pengumpulan dan analisis data. Data digunakan untuk mengidentifikasi area yang bisa ditingkatkan, mengevaluasi hasil dari perubahan yang diterapkan, dan membuat keputusan berbasis fakta.

  4. Berorientasi pada Pelanggan: Perbaikan yang dilakukan bertujuan untuk memberikan nilai lebih kepada pelanggan, baik dalam hal kualitas produk, waktu pengiriman, ataupun layanan pelanggan.

  5. Penggunaan Metodologi: Berbagai metodologi seperti Lean, Six Sigma, Kaizen, atau Total Quality Management (TQM) sering digunakan dalam implementasi continuous improvement. Metode ini membantu menghilangkan pemborosan, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan kualitas.

  6. Siklus Evaluasi dan Umpan Balik: Continuous improvement memerlukan siklus evaluasi dan umpan balik secara berkala untuk memastikan perbaikan yang dilakukan relevan dan berkelanjutan.


Continuous improvement (perbaikan berkelanjutan) dan efficiency (efisiensi) adalah dua konsep yang saling terkait erat dalam dunia bisnis dan operasional.

1. Continuous Improvement (Perbaikan Berkelanjutan)

Merupakan pendekatan sistematis untuk memperbaiki proses, produk, atau layanan secara bertahap dan berkesinambungan. Tujuannya adalah untuk terus menemukan cara yang lebih baik dalam menjalankan operasional perusahaan. Fokus utamanya adalah mencari peluang untuk meningkatkan kualitas, mengurangi kesalahan, dan menambah nilai bagi pelanggan.

2. Efficiency (Efisiensi)

Merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan sebaik mungkin menggunakan sumber daya yang seminimal mungkin, baik itu waktu, uang, tenaga, atau bahan. Fokusnya adalah pada mengurangi pemborosan, mempercepat proses, dan memaksimalkan output dengan input yang minimal.

Hubungan Antara Continuous Improvement dan Efficiency:

  • Continuous improvement meningkatkan efficiency: Dengan memperbaiki proses secara berkelanjutan, perusahaan dapat menemukan cara untuk mengurangi pemborosan waktu, biaya, atau tenaga. Misalnya, menemukan cara baru dalam pengelolaan persediaan yang dapat mengurangi waktu penyimpanan barang di gudang dan menghemat biaya penyimpanan.

  • Penghapusan aktivitas tidak bernilai tambah: Dalam continuous improvement, salah satu fokusnya adalah mengidentifikasi dan menghilangkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah (waste). Ini secara langsung meningkatkan efisiensi, karena perusahaan dapat fokus pada aktivitas yang benar-benar penting dan produktif.

  • Metodologi yang digunakan: Banyak metodologi continuous improvement seperti Lean dan Six Sigma menargetkan peningkatan efisiensi dengan menghilangkan pemborosan (waste), mengurangi variasi, dan mempercepat aliran proses.

Dalam perusahaan , proses continuous improvement bisa diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dalam hal:

  • Manajemen inventaris: Mengurangi stok berlebih dan memastikan pengiriman tepat waktu untuk meminimalkan biaya penyimpanan.
  • Proses operasional: Meningkatkan workflow di gudang sehingga proses pengiriman menjadi lebih cepat dan efisien.
  • Penggunaan sumber daya: Memastikan sumber daya manusia dan material digunakan seefisien mungkin dengan mengurangi aktivitas berulang atau yang tidak produktif.

Dengan menerapkan continuous improvement, efisiensi operasional akan meningkat, yang pada akhirnya akan membantu perusahaan mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Komentar